Strategi Distribusi yang Fleksibel untuk UMKM

Share your love

Salah satu kunci keunggulan kompetitif sebuah UMKM adalah keterjangkauan dari produk UMKM tersebut. Keterjangkauan disini tidak berhenti di harga jual yang terjangkau oleh pelanggan, namun juga distribusi/penyaluran produk yang fleksibel. Para pelaku UMKM sering terlalu fokus pada upaya promosi secara besar-besaran namun lupa terhadap cara agar pelanggan bisa mendapatkan produknya. Perlu diingat oleh para pelaku UMKM, jangan sampai setelah pelanggan tahu dan tertarik dengan produk Anda, mereka kesulitan untuk melakukan pembelian. Walaupun akses belanja melalui e-commerce sudah semakin terbuka, namun pelaku UMKM harus menyadari bahwa ada pelanggan yang tertarik untuk mendatangi toko fisik juga untuk bisa mendapatkan produk yang diinginkan. Untuk itu pelaku UMKM harus mempersiapkan berbagai alternatif agar pelanggan bisa tetap membeli produk yang diinginkan.

Berikut beberapa alternatif yang dapat diterapkan para pelaku UMKM agar produk yang dimiliki bisa tetap dijangkau oleh para pelanggan:

Penyaluran melalui Outlet Pribadi

Strategi ini dapat diterapkan dengan membangun outlet yang bisa langsung dikelola dan diawasi oleh pemilik bisnis. Strategi paling sederhana ini dapat dilakukan diawal. Skala pembangunan outlet pun bisa dimulai secara bertahap. Dimulai dari outlet yang berada di lingkungan sekitar dan perlahan membangun outlet di beberapa lokasi yang memang banyak memiliki peminat. Memang membangun sebuah outlet membutuhkan modal yang cukup besar jika dibandingkan dengan berjualan via e-commerce. Namun hal ini dapat diperhitungkan dengan memperhatikan beberapa hal.

Pertama, pemilihan lokasi outlet dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan persebaran pelanggan terbanyak. Sebagai contoh, kebanyakan pelaku UMKM secara perlahan membangun outlet setelah mengetahui lokasi pelanggannya melalui alamat yang tertera saat berbelanja secara online. Jika pelaku UMKM menyadari hal ini, ia bisa membangun sebuah mini outlet sebagai permulaan di kawasan tempat tinggal para pelanggan. Hal tersebut tidak hanya mempermudah pelanggan untuk mendapatkan produk UMKM, namun juga dapat menjaga loyalitas pelanggan karena ia bisa merasakan langsung pelayanan dari usaha tersebut.

Penyaluran melalui Rekanan

Jika belum memiliki cukup modal untuk membangun jaringan outlet, pelaku UMKM dapat memanfaatkan rekanan untuk menyalurkan produknya. Rekanan ini dapat berupa kerjasama dengan distributor, agen, toko ritel maupun pedagang grosir. Keunggulan dari strategi ini adalah biaya serta risiko bisa dibagi bersama dengan mitra/rekanan. Namun, pera pemilik bisnis harus memastikan komitmen dari rekanan yang diajak bekerjasama dan memastikan perjanjian kerjasama yang dilakukan. Bentuk penyaluran dengan strategi rekanan ini juga dapat dilakukan dengan menerapkan model bisnis franchise. Sistem ini cukup popular dikalangan UMKM makanan dan minuman. Model bisnis ini cenderung mempermudah pemilik UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis.

Demikianlah beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan para pelaku UMKM untuk bisa lebih menjangkau para pelanggannya. Jika jaringan penyaluran produk UMKM kuat, maka upaya promosi besar-besaran tidak perlu terlalu dipikirkan.

Share your love